TLOGOPUCANG,
Bupati Temanggung Drs. Hasyim Afandi mengadakan kunjungan kerja
meninjau embung desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan Senin kemarin
(5/3). Dalam peninjauan tersebut Bupati didampingi Asisten Kkbang dan
kesra, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kabag Pembangunan dan
diterima Camat Kandangan beserta segenap Perangkat desa.
Bupati disela-sela peninjauan memberikan apresiasai yang tinggi kepada Bank Jateng, yayasan Obor Tani Semarang dan masyarakat Tlogopucang yang telah selesai membangun embung guna menunjang kebutuhan air untuk menyiram berbagai komoditas pertanian. Diharapkan embung tersebut dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya agar usaha tani bisa maju dan berkembang supaya petani sejahtera.
“Keberadaan embung merupakan asset berharga, petani mesti cerdas memanfaatkannya dengan menanam komoditas unggulan seperti klengkeng itoh untuk menghasilkan uang. Agar berhasil petani mesti berpikir maju, kreatif, inovatif dan produktif, memperhatikan tata cara bertani secara modern“ tandasnya.
Menurutnya petani era sekarang sudah waktunya berfikir dan bekerja secara produktif selaras dengan perkembangan teknologi pertanian. Dengan adanya embung maka tersedia air yang cukup dan menjadikan tanah disekitarnya menjadi tanah emas. Oleh karena itu komoditas yang ditanam mesti jenis tanaman emas yang prospek pasarnya cerah dan bernilai ekonomi tinggi.
Kepala Desa Tlogopucang Akhmad Zaidin menjelaskan, proyek embung dibangun oleh Bank Jateng bekerjasama dengan yayasan Obor Tani Semarang senilai Rp.1,2 miliar. Proyek yang dikerjakan sejak bulan September 2011 silam itu memanfaatkan tanah bengkok desa. saat ini proyek fisik embung sudah rampung dan sudah menampung air hujan setinggi 1,35 meter. Diharapkan nantinya bisa menampung air setinggi 3 meter untuk kebutuhan menyiram tanaman klengkeng jenis itoh seluas 20 hektar.
Diutarakan lahan untuk penanaman klengkeng memanfaatkan lahan milik 68 petani yang dibimbing langsung oleh yayasan obor tani. Dari 20 hektar lahan, 10 hektar diantaranya sudah selesai dilakukan penanaman, 5 hektar sedang ditanam dan 5 hektar dalam persiapan.
“Embung dimanfaatkan untuk menyirami tanaman buah klengkeng itoh seluas 20 hektar. Diharapkan dalam kurun waktu 3 tahun kedepan sudah mulai berbuah. Dengan demikian nantinya desa Tlogopucang akan menjadi sentra produsen klengkeng guna meningkatkan kesejahteraan” ujarnya.
Bupati disela-sela peninjauan memberikan apresiasai yang tinggi kepada Bank Jateng, yayasan Obor Tani Semarang dan masyarakat Tlogopucang yang telah selesai membangun embung guna menunjang kebutuhan air untuk menyiram berbagai komoditas pertanian. Diharapkan embung tersebut dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya agar usaha tani bisa maju dan berkembang supaya petani sejahtera.
“Keberadaan embung merupakan asset berharga, petani mesti cerdas memanfaatkannya dengan menanam komoditas unggulan seperti klengkeng itoh untuk menghasilkan uang. Agar berhasil petani mesti berpikir maju, kreatif, inovatif dan produktif, memperhatikan tata cara bertani secara modern“ tandasnya.
Menurutnya petani era sekarang sudah waktunya berfikir dan bekerja secara produktif selaras dengan perkembangan teknologi pertanian. Dengan adanya embung maka tersedia air yang cukup dan menjadikan tanah disekitarnya menjadi tanah emas. Oleh karena itu komoditas yang ditanam mesti jenis tanaman emas yang prospek pasarnya cerah dan bernilai ekonomi tinggi.
Kepala Desa Tlogopucang Akhmad Zaidin menjelaskan, proyek embung dibangun oleh Bank Jateng bekerjasama dengan yayasan Obor Tani Semarang senilai Rp.1,2 miliar. Proyek yang dikerjakan sejak bulan September 2011 silam itu memanfaatkan tanah bengkok desa. saat ini proyek fisik embung sudah rampung dan sudah menampung air hujan setinggi 1,35 meter. Diharapkan nantinya bisa menampung air setinggi 3 meter untuk kebutuhan menyiram tanaman klengkeng jenis itoh seluas 20 hektar.
Diutarakan lahan untuk penanaman klengkeng memanfaatkan lahan milik 68 petani yang dibimbing langsung oleh yayasan obor tani. Dari 20 hektar lahan, 10 hektar diantaranya sudah selesai dilakukan penanaman, 5 hektar sedang ditanam dan 5 hektar dalam persiapan.
“Embung dimanfaatkan untuk menyirami tanaman buah klengkeng itoh seluas 20 hektar. Diharapkan dalam kurun waktu 3 tahun kedepan sudah mulai berbuah. Dengan demikian nantinya desa Tlogopucang akan menjadi sentra produsen klengkeng guna meningkatkan kesejahteraan” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar