Kemarau, Volume Air Embung Tlogopucang stabil

Sampai bulan Agustus 2013 ini, volume air embung di Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan, Temanggung mencapai ketinggian sekitar 2 meter, dan tidak berkurang meskipun saat ini memasuki musim kemarau. Padahal tahun lalu, pada bulan yang sama volume air sudah berkurang hingga 20 persen.

Stabilnya volume air embung tersebut menurut sejumlah warga di Desa Tlogopucang, Kandangan,  karena hingga Juli 2013 hujan masih turun di kawasan desa tersebut."Saat ini volume air embung Tlogopucang masih stabil, sehingga bisa mengairi atau menyirami tanaman sekitar embung tersebut," papar Sam'ani (55), warga desa itu.

Budi salah seorang petani menjelaskan, pada awal musim hujan bulan November tahun 2012 kemarin kondisi embung kosong tidak ada airnya karena stok air yang ada sudah habis digunakan untuk keperluan menyirami berbagai tanaman pertanian selama musim kemarau. Setelah turun hujan beberapa kali, air embung mulai terisi, hingga pertengahan Maret sudah mencapai ketinggian 190 cm. Kemudian pada bulan Juni 2013 mencapai lebih dari 2 meter.

“Keberadaan embung sangat bermanfaat untuk menyirami berbagai tanaman pertanian seperti klengkeng, lombok, kacang dan tanaman hortikultura. Terbukti  pada musim kemarau tahun lalu kebutuhan penyiraman tanaman bisa tercukupi air embung sehingga tumbuh subur,“ tuturnya.

Kasi Pemerintah Desa Tlogopucang Atchani  menjelaskan, proyek embung dibangun dengan nilai Rp.1,2 miliar. Proyek yang dibangun tahun  2011 silam itu memanfaatkan tanah bengkok desa. Embung ini berfungsi untuk menampung air hujan  guna memenuhi  kebutuhan menyiram tanaman  milik petani seperti klengkeng dan hortikultura, terutama pada musim kemarau.

Diutarakan, embung tersebut sudah digunakan untuk pengairan tanaman klengkeng dengan memanfaatkan  lahan milik 68 petani  seluas 15 . hektar lahan. Jumlah tanaman sebanyak 2650 pohon. Saat ini umur tanaman 1 tahun dan diperkirakan setelah berumur 3,5 tahun sudah mulai berbuah. Dengan demikian nantinya desa Tlogopucang  akan menjadi sentra produsen klengkeng  jenis Itoh yang dibudidayakan berkat binbingan dari yayasan obor Tani guna peningkatan ekonomi warga desa setempat.