Jumat, 03 Februari 2012

Bupati Temanggung Tinjau Calon Lokasi Embung Tlogopucang




TEMANGGUNG -  Bupati Drs. Hasyim Afandi minta  Bagian Pemerintahan Desa   menuntaskan permasalahan kekurangan  lahan calon lokasi pembangunan embung di desa Tlogopucang kecamatan kandangan melalui tukar guling tanah warga dengann tanah bengkok desa.   
 
Permintaan itu disampaikan Bupati  disela-sela meninjau calon lokasi proyek embung di desa Tlogopucang kecamatan kandangan Kamis (16/6/11). Dalam peninjauan 
itu Bupati didampingi Kabag Pemerintahan Desa Agus Sarwono, S Sos, Camat Kandangan Eko Budi Hartono, SH   dan pejabat terkait 

“Saya minta Bagian Pemerintahan Desa segera menindaklanjuti rencana tukar guling tanah milik warga   dengan tanah bengkok desa, sehingga persoalan kekurangan lahan calon lokasi embung teratasi. Dengan demikian  proyek pembangunan embung secepatnya bisa dilaksanakan ,“ pintanya seraya menambahkan proyek embung akan dilaksanakan bekerjasama dengan Bank Jateng dan PT Obor Tani.

 
Menurut Bupati  degan dibangunnya  embung, maka akan menampung air hujan dalam jumlah banyak   untuk menyirami berbagai tanaman pertanian. Dengan demikian usaha pertanian  bisa tumbuh subur maju dan berkembang guna meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu jika nanti proyek embung sudah dapat diwujudkan, hendaknya bisa dimanfaatkan petani  guna mengembangkan  usaha tani dengan memilih komoditas pertanian yang unggul dan bernilai ekonomi tinggi. 

Kabag Pemerintahan Desa Agus Sarwono mengatakan ,pihaknya akan segera menindaklanjuti  proses tukar guling  tanah warga dengan tanah bengkok desa.  Warga pemilik lahan yang akan ditukar guling masing-masing milik Kodri, Supri dan Tulus  luas seluruhnya sekitar   1600 meter persegi.  Sedang tanah bengkok desa yang akan ditukar  guling saat ini statusnya merupakan tanah bengkok Sekretaris Desa yang berlokasi  di tepi jalan  tidak jauh dari lokasi embung.
 
Camat Kandangan Eko Budi Hartono menjelaskan,   proyek embung akan dibangun  memanfaatkan tanah bengkok   Kadus Tlogopucang Selatan, Rowo Rejosari dan Dringo   serta tanah warga yang akan ditukar guling. Menurut rencana  pembangunan embung akan dilaksanakan tahun ini  dibiayai  Bank Jateng senilai  Rp.1,2 milyar. 
 
Diutarakan embung nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan usaha tani  oleh Yayasan Obor Tani Semarang bekerjasama dengan Petani desa setempat melalui program Sentra Pemberdayaan Tani (SPT).
 
Usaha pertanian  yang  dikembangkan  berupa kebun buah dengan komoditas Lengkeng Itoh  2800 pohon seluas 20 hektar. Melalui kerjasama itu petani peserta mendapat bantuan sarana produksi pertanian berupa pupuk, pestisida selama 3 tahun.  Dua kader Obor tani selama 3 tahun tinggal di desa mendidik petani untuk berbudidaya mengelola lengkeng petani hingga menjadi kebun buah. Setelah menjadi kebun buah lahan tersebut diserahkan kembali kepada petani, diharapkan setiap KK petani bisa mempunyai penghasilan minimal Rp 12 juta/th atau Rp 1 jt/bulan dari 40 pohon lengkeng  yang ditanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar